Kontroversi Kamar Kotak Persegi Panjnag Di Dinding Dapur
Hong Kong, BI – Polemik tempat tidur yang nempel di dinding dapur ini sudah ada sejak lama, sejak era 1999, meski didesign sedemikian rupa namun tetap saja tempat tidur itu bukanlah kamar pada umumnya orang tinggal.
Baru – baru ini ada seorang netizen yang membagikansebuah gambar tempat tidur kotak yang menempel di dinding dapur dibagikan di halaman Facebook ‘Pojok Pekerja Rumah Tangga HONG KONG’, dan gambar tersebut telah memicu diskusi hangat tentang kondisi kehidupan yang dihadapi oleh pembantu rumah tangga asing di SAR.
Gambar tersebut menggambarkan ruang yang sangat sempit menyerupai tempat tidur kabinet yang dibuat khusus untuk para pekerja ini. Administrator halaman mengajukan pertanyaan kepada netizen, menanyakan apakah mereka bisa tidur di ruang tertutup seperti itu.
Menanggapi hal tersebut, banyak pembantu rumah tangga asing berkomentar bahwa meskipun kondisinya jauh dari ideal, mereka telah terbiasa dengan pengaturan tempat tinggal seperti itu.
Seorang pekerja menyebutkan kamarnya sangat panas, meskipun memiliki kipas angin dan AC yang jarang dia gunakan. Dia menjelaskan bahwa rumah majikan dengan privasi terbatas dan ruang tamu yang kecil, memiliki tempat tidur masih lebih baik daripada tidak memilikinya sama sekali.
Dia mendorong orang lain untuk tidak mengasihani mereka, melainkan untuk mengakui tantangan yang mereka hadapi dan bekerja untuk mencapai impian mereka.
Namun, tidak semua pembantu rumah tangga berbagi sentimen ini. Beberapa mengungkapkan keterkejutan dan ketidaknyamanan, menyatakan bahwa mereka akan menolak untuk tidur di tempat yang begitu sempit, gelap, dan panas. Mereka menyarankan bahwa tidur di dapur akan menjadi pilihan yang lebih layak.
Dalam insiden sebelumnya, di media sosial populer – Toko Xiaohongshu memicu perdebatan sengit di kalangan netizen, sebab postingan tersebut menampilkan iklan untuk “kamar kecil” yang dirancang khusus untuk pembantu rumah tangga asing di Hong Kong. Kamar dengan harga HK$10.000 ini menarik perhatian karena desainnya yang kontroversial.
Postingan tersebut menyertakan beberapa foto yang menampilkan tampilan dan desain ruangan. Dimensi ruangan itu sangat kecil, dibangun di atas lemari penyimpanan dengan akses hanya melalui tangga panjang yang menempel di samping.
“Ruang istirahat” itu sendiri menyerupai sebuah kotak sempit memanjang.
Menurut akun toko Xiaohongshu, mereka memiliki ruang pamer di Hong Kong sementara pabriknya berlokasi di Guangdong.
Foto-foto tersebut memperlihatkan ruangan tanpa jendela, hampir menempel ke langit-langit, dengan hanya lubang ventilasi kecil berukuran 10cm x 50cm dan kisi-kisi pintu masuk untuk aliran udara. Seluruh “kamar kecil” hanya berukuran lebar 68,5 cm, tinggi 95 cm, dan panjang sekitar 19 cm.
Netizen dengan cepat menyuarakan pendapat mereka, dengan banyak yang mengutuk desain yang tidak manusiawi tersebut. Komentar membanjiri postingan tersebut, menggambarkan kondisinya sebagai “tidak berperasaan”, “lebih sempit dari peti mati”, “menyerupai sel penjara”, “kandang anjing”, dan membangkitkan rasa sedih.
Insiden ini menjelaskan kenyataan pahit yang dihadapi oleh pembantu rumah tangga asing di Hong Kong. Kondisi hidup yang sempit dan kurangnya privasi menyoroti kebutuhan mendesak akan standar dan hak yang lebih baik bagi para pekerja ini.
Penting bagi masyarakat untuk mengatasi masalah ini, memastikan bahwa semua individu diperlakukan dengan bermartabat dan diberikan pengaturan hidup yang sesuai dengan standar kemanusiaan itu sendiri.[*]