KJRI Berhasil Repatriasi WNI Sakit Keras dari Macau
Macau ditutup, KJRI keluarkan surat khusus guna membantu WNI yang terjebak didalamnya.
Hong Kong, BI — KJRI Hong Kong memberitakan keberhasilannya dalam menjemput dan membantu proses pemulangan PMI dari Macau meskipun situasinya kota bagian China tersebut sedang menutup perbatasan antara Hong Kong dan Macau.
Bagaimana pun caranya KJRI Hong Kong tetap mengupayakan pemulangan WNI dalam kondisi sakit dan hamil dari Macau ke Indonesia Melalui Hong Kong.
Sumiyati, PMI yang baru sembuh dari stroke dan Nesa Komalasari, PMI yang tengah hamil tujuh bulan, berhasil di repatriasi dari Macau ke Indonesia, Kamis (14/5). Pemulangan para PMI didampingi oleh satu staf KJRI Hong Kong dan diserahterimakan kepada Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di Jakarta.
Pemulangan ini melalui proses tidak mudah karena baik Hong Kong maupun Macau sampai saat ini masih menutup perbatasan keduanya bagi warga non-residen masing masing. Padahal, tidak ada penerbangan langsung dari Macau ke Indonesia sehingga dan pemulangan dari Macau harus dilakukan melalui Bandara Hong Kong.
Untuk itu, KJRI mengajukan ijin khusus kepada Pemerintah Hong Kong agar para PMI tersebut dapat melewati perbatasan dari Macau ke Hong Kong, untuk selanjutnya menuju ke Bandara dan terbang ke Indonesia.
“Tanpa ijin khusus yang dikeluarkan langsung oleh Kantor Chief of Secretary Hong Kong, para PMI tersebut tidak dapat melawati perbatasan Hong Kong karena mereka bukan residen Hong Kong,” kata Erwin Akbar, Koordinator Pelayanan Warga KJRI Hong Kong.
Ijin itu juga mencakup perkecualian bagi para PMI tersebut menjalani karantina selama 14 hari yang seharusnya wajib bagi semua orang dari luar yang masuk ke Hong Kong.
Lebih jauh, saat ini KJRI Hong Kong juga tengah mengupayakan repatriasi beberapa PMI lain dari Macau. “Para PMI tersebut telah habis masa kontraknya atau terkena PHK, namun kesulitan kembali ke Indonesia karena penutupan perbatasan,” jelas Erwin lagi.
Sementara proses pengurusan ijin ke Pemerintah Hong Kong dan Macau terus berlangsung, KJRI Hong Kong telah memberikan bantuan berupa bahan pokok (sembako) dan tempat tinggal sementara bagi para PMI tersebut. (sumber:KJRIHK)