PA 212 Geruduk DPR, Minta RUU HIP Dicabut.
Persaudaraan Alumni 212: Selamatkan NKRI dan Pancasila dari Komunisme
JAKARTA, BI – jpnn – Ribuan massa dari organisasi yang tergabung dalam Aliansi Nasional Anti-Komunis (Anak-NKRI) menggeruduk Gedung MPR/DPR/DPD RI di Senayan Jakarta, mulai Rabu siang (24/6).
Aksi mengusung tema selamatkan NKRI dan Pancasila dari komunisme. Massa yang merupakan gabungan Persaudaraan Alumni (PA) 212), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, FPI dan ormas lainnya ini menuntut dicabutnya Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP) dari program legislasi nasional.
Demonstrasi yang digelar di tengah pandemi Covid-19 ini terbilang rawan karena banyaknya massa yang hadir. Namun demikian, para tokoh gerakan tersebut tetap menyerukan agar peserta aksi memperhatikan jarak aman. Hal ini diserukan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Yusuf Martak melalui pengeras suara.
Dia meminta peserta aksi jangan melepaskan masker dan tetap menjaga jarak. “Ini demi kesehatan masing-masing pribadi Anda dan kesehatan keluarga karena nantinya semua yang hadir di sini akan kembali ke rumah masing-masing” katanya.
Seruan serupa juga disampaikan Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif. Dia meminta demonstran mematuhi protokol kesehatan.
Namun social distancing sulit diterapkan karena banyaknya massa membuat mereka berjarak kurang dari 1 meter. Petang ini, perwakilan demonstran baru selesai diterima oleh dua pimpinan DPR RI Azis Syamsuddin dan Sufmi Dasco Ahmad, untuk menyampaikan tuntutan mereka.(fat/jpnn)