KesehatanSehat dan Bugar

Fakta Tentang Masuk Angin yang Sering Tak Dianggap Serius

Masuk angin biasanya dideskripsikan dengan kembung dan pegal-pegal

BERITA INDONESIA – Faktanya, masuk angin adalah sebuah istilah yang umumnya digunakan untuk menggambarkan sekumpulan gejala.

“Masuk angin biasanya dideskripsikan sebagai rasa pegal-pegal, meriang, demam, batuk, pilek, kembung, sering sendawa, mual dan muntah. Keluhan-keluhan yang sering disebut masuk angin tersebut biasanya disebabkan karena adanya infeksi virus atau bakteri,” kata dr. Devia Irine Putri.

Tidak hanya sebatas itu, keluhan yang dikira sebagai masuk angin itu nyatanya juga bisa menjadi tanda dari adanya penyakit yang lebih gawat lagi. Berikut ini adalah beberapa penyakit dengan gejala seperti masuk angin:

1. Infeksi Saluran Pernapasan Penyakit ini terjadi ketika saluran pernapasan Anda terkena infeksi virus atau bakteri. Infeksi saluran pernapasan dapat terjadi secara singkat (akut) ataupun berkelanjutan (kronis).

Gejala-gejala yang terjadi akibat infeksi saluran pernapasan, misalnya pilek, tenggorokan nyeri, pegal-pegal, nyeri kepala, demam ringan, dan penurunan nafsu makan. Gejala-gejala tersebut mirip dengan kondisi masuk angin yang selama ini Anda ketahui.

  1. Infeksi Saluran Pencernaan Tahukah Anda, gejala yang dikira masuk angin seperti mual, muntah, perut kembung, diare, dan sembelit juga dapat terjadi akibat infeksi saluran pencernaan?

Penyakit ini biasanya terjadi saat organ pencernaan mengalami peradangan, baik akibat infeksi virus atau bakteri maupun akibat kondisi-kondisi lainnya.

  1. Demam Berdarah Dengue Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang terjadi akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini sangat sering ditemukan di negara-negara tropis, seperti Indonesia.

Demam berdarah dengue sering disalahartikan sebagai masuk angin, karena gejalanya sangat mirip. Misalnya, demam, badan lemas, nyeri otot dan sendi, serta pegal-pegal.Waspada, demam berdarah dengue yang terlambat ditangani bisa menyebabkan kematian!

  1. Demam Tifoid Demam tifoid terjadi ketika tubuh Anda kemasukan bakteri Salmonella typhi. Penyakit ini bisa menular, yaitu melalui jalur fekal-oral. Jadi, Anda bisa tertular demam tifod akibat mengonsumsi makanan yang terkontaminasi kotoran keluar dari tubuh penderita penyakit tersebut.

Penyakit ini bisa mencetuskan gejala nyeri kepala, nyeri otot dan sendi, batuk, badan lemas, dan perut kembung. Gejala-gejala tersebut sangat mirip, dengan kondisi yang selama ini Anda sebut sebagai masuk angin.

5. Penyakit Jantung Keluhan kesehatan yang sering dianggap sebagai masuk angin ternyata juga dapat menjadi tanda dari penyakit jantung atau bahkan serangan jantung.

“Pada orang lanjut usia, keluhan serangan jantung tak hanya menyebabkan nyeri di dada kiri saja, melainkan juga bisa mencetuskan mual dan nyeri ulu hati yang mirip gejala mag,” tutur dr. Devia. Masuk angin, kapan harus ke dokter?

Masuk angin tidak melulu terjadi akibat masalah sepele. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, kondisi ini juga dapat menjadi tanda dari adanya penyakit berbahaya.

Oleh karena itu, Anda disarankan untuk segera berobat ke dokter, apalagi jika mengalami gejala masuk angin berupa demam lebih dari 38 derajat Celcius dan tidak turun dengan  pemberian obat antidemam selama 3 hari.

“Anda juga mesti segera ke dokter jika mengalami perdarahan spontan, seperti mimisan, buang air kecil atau besar berdarah; tidak bisa makan atau minum; muncul nyeri dada,” pungkas dr. Devia.

Setelah tahu masuk angin dapat menjadi tanda penyakit berbahaya, Anda sebaiknya tak lagi menyepelekan keluhan ini. Segera berobat ke dokter, sebelum benar-benar mengalami hal-hal yang merugikan diri sendiri.(klikdokter)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.