Taiwan Belum Mau Mebuka Pintu Pekerja Migran
Taiwan, BI – Kegelisahan Pekerja Migran Indonesia [PMI] terkait belum dibukanya pintu penerbangan untuk mereka ditindak lanjuti oleh Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, yang mana fihaknya terus melakukan korrdinadi dan pertemuan dengan Taipei Economic and Trade Office (TETO) membahas tentang kelanjutan penempatan PMI di Taiwan.
Head of Consular Services dari TETO, Brian Ko, menyampaikan saat ini penempatan pekerja migran ke Taiwan memang belum dibuka, tidak hanya bagi Indonesia juga untuk negara-negara lain. Hal ini berkaitan erat dengan tingkat keparahan penularan virus covid-19 dinegasa asal para pekerja termasuk Indonesia.
Perkembangan membaiknya situasi penanganan COVID-19 di Indonesia juga sudah dilaporkan kepada Pemerintah Taiwan. Pemerintah berharap hal ini dapat menjadi salah satu bahan evaluasi dan pertimbangan bagi Pemerintah Taiwan untuk membuka kembali kesempatan kerja bagi para (PMI).
Brian Ko juga menyampaikan, jika nanti penempatan PMI ke Taiwan sudah dibuka kembali, TETO akan memprioritaskan keberangkatan dari para Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang sudah proses dan tertunda.
“Jadi, CPMI yang sebelumnya tertunda keberangkatannya akan didahulukan daripada CPMI yang merupakan hasil perekrutan baru,” imbuh Brian Ko.
Selanjutnya, TETO meminta kepada BP2MI untuk dapat memberikan informasi yang dibutuhkan sebagai bahan diskusi dengan Ministry of Labor (MOL) dari Taiwan untuk mengupayakan dibukanya kembali penempatan pekerja migran dari Indonesia. Hal tersebut disambut baik oleh Kepala BP2MI, Benny Rhamdani.
Benny berharap dari pertemuan kali ini dengan TETO, Pemerintah Taiwan akan memutuskan hal terbaik bagi Indonesia, terutama bagi CPMI yang tertunda keberangkatannya ke Taiwan. [bi]